Sabtu, 20 November 2010

Ikhlaskan Niat Dalam Segala Amal


Ikhlaskan Niat Dalam Segala Amal
Rasulullah Saw. pernah berkata kepada Abu Dzarin ra., ” Hai Abu Dzarr, perbaharuilah kapalmu/perahumu, karena lautan itu sangat dalam. Ambillah perbekalan secara sempurna, karena perjalanan itu jauh sekali. Kurangilah beban, karena tanjakan itu bagaikan gunung, dan ikhlaskanlah amal, karena Zat yang menilai baik dan buruk Maha Melihat.”
Maksud dari perkataan Rasul tersebut yakni kehidupan dunia itu bagaikan samudera yang dalam, penuh dengan gelombang maksiat, godaan, halangan, dan rintangan.
Abu Dzar berarti bapaknya Dzar, nama yang sebenarnya adalah Jundub bin Jinadah.
Perbaharuilah perahumu maksudnya ialah ikhlaskanlah niat dalam segala amal yang engkau kerjakan, agar memperoleh pahala dan selamat dari siksa Allah. Ambillah perbekalan yang sempurna yakni bertakwalah kepada Allah dengan melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangnan-Nya. Perjalanan dunia menuju akhirat itu sangat jauh, jalannya terjal, penuh liku-liku, dan melelahkan sehingga sulit untuk ditempuh. Kurangilah beban yaitu sederhanakanlah urusan dunia. Tanjakan menuju akhirat itu bagaikan tebing tinggi dan curam.
Rasulullah Saw. bersabda kepada Mu’adz bin Jabal ra., ” Ikhlaskanlah niat, hal itu tentu cukuplah bagi amalmu yang sedikit.”
Amal itu harus disertakan niat yang ikhlas. Tanpa niat yang ikhlas, amal seseorang tidak akan diterima, meskipun banyak. Tapi dengan ikhlas, amal sedikit pun besar artinya di sisi Allah.
Sebuah syair mengatakan :
Manusia wajib bertobat
Tapi meninggalkan dosa itu lebih wajib.
Sabar dalam menangani musibah itu sulit.
Tapi hilangnya pahala sabar lebih sulit.
Perubahan zaman itu memang sesuatu yang aneh.
Tapi kelalaian manusia lebih aneh.
Peristiwa yang aneh akan datang terkadang terasa dekat.
Tapi kematian itu lebih dekat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar